Apa itu phrasal verb? Phrasal verb adalah sebuah frasa yang dibentuk dari kata kerja standar (seperti do, make, go, stand dsb) dan satu atau dua particle (bisa berupa adverb atau preposition). Saya yakin sobat pasti pernah menjumpai phrasal verb ini mengingat phrasal verb ini sangat umum digunakan. Dan di dalam ilmu bahasa, setiap yang umum digunakan adalah hal yang penting, jadi mempelajari tentang phrasal verb ini sangat penting. Kebanyakannya sih, phrasal verb memiliki arti yang tidak berbeda jauh dari kata kerjanya, tapi ada juga yang memiliki arti sangat berbeda dari kata kerjanya dan bahkan ada juga phrasal verb yang memiliki arti lebih dari satu, jadi kita perlu berhati-hati juga pada nih phrasal verb, jangan sampai salah memahami artinya.
Stay away from Lu Bu
Mejauhnyalah dari Lu Bu
Please, stand by me, Doraemon
Plis, berdirilah disampingku, Doraemon
Don't worry, I can get by this situation
Jangan khawatir, saya bisa mengatasi situasi ini
I got up at 06:00, yesterday morning
Saya bangun pada jam 06:00 pagi kemarin
Oke, itu dia contoh-contoh phrasal verb, saya yakin sekarang sobat sudah bisa mengenali mana yang merupakan phrasal verb, bukan? Dan berikutnya kita pelajari tentang aturan-aturan penggunaan phrasal verb, phrasal verb memiliki aturan-aturan yang unik lho, karnanya dia dibedakan dengan kata kerja biasa, dan beberapa hal yang perlu sobat pahami dan pelajari tentang phrasal vern ini saya rangkum dalam poin-poin penting dari phrasal verb di bawah ini, silahkan dipelajari^^.
Poin-poin penting dari phrasal verb yang mesti kamu ketahui
- Saat sobat ingin membuat kalimat lampau atau perfect tense, maka ubahlah kata kerjanya ke bentuk past tense atau past participle. Contoh: get up menjadi got up (past tense) dan got/gotten up (past participle), stay away jadi stayed away dan stayed away, go up - went up - gone up. Kebanyakannya kata kerja irregular ya^^.
- Pada Transitive phrasal verb (phrasal verb yang dapat diikuti object), sebagian kata kerja frasanya dapat dipisah (separable) dari objectnya, jika object berupa noun , frasa tersebut dapat dipisahkan ataupun tidak. Namun jika object berupa pronoun (me, you, her, him, it, us, you, them) frasa tersebut harus dipisahkan. Contoh: "Please, turn the light on" Karena the light bukan termasuk personal pronoun jadi kamu juga bisa tidak memisah phrasal verbnya "Turn on the light" = tolong, nyalakan lampunya. "We can't just throw it away" (Kita tak bisa membuangnya begitu saja) pada contoh ini, karena it adalah personal pronoun jadi di sini tidak bisa mengatakan throw away it . Put your sandal on / Put on your sandal (pakailah sandalmu). She lights it up like a million sparks (dia menyalakannya seperti ribuan kembang api).
- Terkadang ada juga phrasal verb yang memiliki lebih dari satu particle. Contoh:
My father said that he looks forward to meeting you
Ayahku mengatakan bahwa ia menanti untuk bertemu denganmu
After years of bullying she finally stood up to him and decided to leave him
Setelah bertahun-tahun dibully dia akhirnyarnya menghadapinya dan memutuskan untuk meninggalkannya
Baca juga: Perbedaan Penggunaan Kata Lend dan Borrow
Wah, lumayan panjang juga postingan kali ini^^, jika ada yang ingin menambahkan lagi info tentang phrasal verb boleh kok, dan boleh bertanya juga lewat komentar, insya allah nanti saya juga akan share kumpulan kosakata phrasal verb baik yang separable maupun inseparable, so jangan lupa untuk kembali berkunjung ke blog ini lagi ya^^, see you
0 Response to "Apa itu Phrasal Verb dalam Bahasa Inggris"
Post a Comment